Microsoft
secara resmi akhirnya merilis sistem operasi terbarunya Windows 8
dalam konferensi BUILD yang dihadiri ribuan pengembang aplikasi di
Anaheim, California, Selasa (13/9/2011). Presiden Divisi Windows
Microsoft, Stefen Sinofsky menyebut Windows 8 sebagai perubahan besar
yang pernah dilakukan Microsoft setelah Windows 95.
“Rasanya
seperti sistem yang berbeda,” kata Sinofsky yang sebelumnya sudah
berpengalaman memimpin pengembangan Windows 7. “Cepat, luwes, segar,
dan penuh energi,” ujarnya. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa
Windows 8 memang akan menawarkan pengalaman baru dibanding sistem
operasi sebelumnya yang mendukung penuh fitur layar sentuh dan bisa
digunakan di semua jenis perangkat baik PC maupun tablet.
Dari
sisi tampilan, sistem operasi ini menyajikan menu yang segar seperti
Windows Phone 7. Layar pertama langsung menyajikan kumpulan informasi
dari aplikasi-aplikasi yang sedang dipakai dan menu yang disusun rapi
dengan desain yang disebut Metro. Dari menu awal, penggunannya juga
bisa langsung mengakses daftar teman dalam jejaring sosialnya dan
menu-menu favorit cukup menggeser layar dengan sentuhan jari.
Software
ini juga mendukung berbagai platform hardware. Tidak seperti
versi-versi Windows sebelumnya yang hanya mendukung arsitektur
prosesor x86, Windows 8 juga mendukung chip ARM yang banyak dipakai di
perangkat tablet umumnya. Bentuk perangkatnya pun bisa jauh lebih
ramping dan tipis serta bakal punya daya tahan baterai lebih lama.
Sinofsky
memastikan bahwa semua software yang berjalan di Windows 7 akan juga
bisa dipakai pada Windows 8. Sedikit berbeda adalah dalam hal
pendekatan pengguna untuk mengakses beberapa jenis aplikasi. Kalau
sistem operasi sebelumnya memaksa pengguna selalu membuka aplikasi satu
demi satu, pada Windows 8 kolaborasi antaraplikasi mulai diterapkan.
Misalnya lewat fitur yang memungkinkan pengguna mengakses informasi
email, Twitter, dan jejaring sosial dalam satu tampilan.
Saat ini, Windows 8 memang baru diperkenalkan untuk para pengembang karena baru versi developer preview. Belum ada kepastian kapan software ini akan mulai didistribusikan ke pasar. Masih harus melalui tahap beta, release candidate, dan release to manufacturing, sebelum didistribusikan. “Kami pastikan dulu kualitasnya dan tidak tergantung pada tenggat waktu,” ujar Sinofsky.
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda